
Dalam Terang Kehidupan Abadi
Vol 1 No.31
BROT
DIONISIUS KARITAS RIBU WATUN, SSCC
11/2/20251 min baca



Saudara-saudari terkasih. Hidup merupakan satu perjalanan yang terus-menerus. Satu perpindahan dari kemarin ke hari ini, dari hari ini ke besok. Setiap perjalanan hidup pada prinsipnya harus melangkah ke depan. Hidup yang melangkah maju berarti melepasķan satu tujuan untuk mencapai tujuan yang lain. Setiap saat, setiap hari, bulan, dan tahun, sebenarnya kita berpindah dari satu tujuan ke tujuan yang lain, dan itu membawa kita mendekati tujuan akhir hidup kita, Kematian. Kematian adalah batas kehidupan di muka bumi ini. Tetapi bukan merupakan titik akhir. Kematian boleh dipandang sebagai titik yang menghubungkan dunia ini dengan dunia mendatang, antara kehidupan sekarang dengan kehidupan nanti.
Dalam perspektif iman Katolik, kematian adalah gerbang menuju hidup abadi. Hari ini pengenangan arwah semua orang beriman. Terkenang semua mereka yang terkasih dan yang mengasihi. Mereka telah melewati titian kematian dan mencapai seberang yang abadi. Karena itu pada kesempatan yang berahmat ini, kita berdoa khusus pada Allah Bapa kita di Surga untuk peristirahatan kekal bagi semua mereka yang sudah mendahului kita. Kita dikuatkan dengan perkataan Yesus sendiri: "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang" (Yoh 6:37). Semoga semua yang meninggal dalam Kristus beristirahat dalam kedamaian karena Kerahiman Tuhan. Amen.