Seminar Berlin 2025

REGIO BERLIN

4/25/20252 min baca

Berawal dari titik temu di Berlin Hauptbahnhof, perjalanan Sember kali ini diawali dengan menaiki kereta RE 2 menuju Brieselang dan berakhir di Bei den Aposteln Rüst- und Tagungszentrum di Zeestow. Setibanya di lokasi, kami disambut hangat oleh petugas akomodasi dan diarahkan ke kamar-kamar yang dinamai berdasarkan para murid Yesus. Sebelum makan malam, peserta menikmati waktu luang dengan bersantai, bermain bola, atau saling mengenal satu sama lain. Usai makan malam, rangkaian acara pun dimulai dengan pembagian kelompok yang unik: peserta hanya diberi petunjuk berupa hewan dan lagu favorit, sehingga banyak yang menebak dengan cara bernyanyi atau menirukan hewan. Selain peserta, kedua kakak pembicara pun juga turut serta dalam permainan ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan panitia yang tak kalah serunya, dimana perwakilan dari tiap departemen mendubbing gaya kocak yang diperagakan oleh Reza. Hari pertama SemBer ini diakhiri dengan ibadah Jumat Agung bersama Pater Dion, yang dibawakan penuh makna bersama tim choir dan tim passio KMKI Berlin.

Hari kedua dimulai dengan permainan outdoor di lapangan yaitu jalan berpasangan dengan kaki terikat dan perang balon yang langsung membangkitkan semangat pagi para peserta. Acara kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama sebelum memasuki sesi seminar pertama. Sember pada tahun ini mengangkat tema seputar kehidupan sebagai diaspora di Jerman. Sesi seminar ini dibuat sangat menarik karena setiap materi didalami lebih lanjut lewat diskusi kelompok yang hangat dan reflektif. Untuk menyegarkan suasana, panitia juga menyiapkan games ringan, seperti berjalan dalam lingkaran mengikuti kata kunci dari lagu “Jalan serta Yesus.” Acara seminar sesi kedua kemudian dilanjutkan dengan tema yang lebih berfokus pada keterikatan kita terhadap Indonesia sebagai diaspora, dan berdiskusi mengenai komunitas Indonesia di Jerman. Setelah seminar para peserta diajak berkumpul kembali di lapangan untuk kembali bermain games bersama. Meski hujan turun di sore hari, para peserta tetap antusias bermain berbagai permainan yang telah disiapkan seperti estafet nampan air, bola dengan mata tertutup, hingga voli balon air. Setelah mandi dan istirahat, sesi ketiga seminar pun dimulai dengan tema merancang masa depan, diikuti diskusi kelompok dan juga makan malam. Hari kedua pun berakhir dan ditutup dengan renungan malam yang hangat, diisi dengan pembacaan Injil, saling berbagi cerita, dan mendoakan satu sama lain.

Hari ketiga dimulai dengan suasana santai dengan menikmati sarapan bersama sebelum menjalankan rangkaian kegiatan terakhir. Acara pagi ini dimulai dengan menulis surat untuk diri sendiri satu tahun yang akan datang sebagai sebuah momen reflektif untuk menata harapan dan doa pribadi. Seusai menulis surat, seluruh peserta mengikuti misa Paskah yang penuh sukacita dan kemudian menikmati makan siang bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan persiapan penampilan malam puncak. Semua peserta terlihat sangat antusias menyusun koreografi, berdandan, hingga mematangkan konsep penampilan mereka. Sore hari pun tiba dan akhirnya setiap kelompok berkesempatan untuk menampilkan karya mereka. Mulai dari kostum yang nyentrik, gerakan yang kompak, hingga berbagai koreografi, semuanya sukses menciptakan suasana meriah dan penuh tawa. Setelah seluruh penampilan usai, peserta menikmati makan malam terakhir bersama yaitu grillen dan mengisi waktu luang dengan bermain bersama. Menjelang malam, kami kembali berkumpul dalam suasana hening dan reflektif untuk membakar kertas-kertas berisi harapan dan doa sebagai simbol awal yang baru usai retret. Acara ditutup dengan pengumuman juara lomba dan ungkapan terima kasih khusus kepada para panitia yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk menyukseskan Sember kali ini.

Tidak terasa hari terakhir pun tiba dan kami sudah harus berpisah. Hari terakhir ini diisi dengan lelang bahan makanan hingga foto bersama sebelum akhirnya kami kembali ke Berlin dan melanjutkan aktivitas kami masing-masing.